Visit now myspace and look at my band :)

Minggu, 21 Juni 2009

teknik overclocking sangat hemat dan tidak membutuhkan uang dalam jumlah besar.

SEMARANG, MINGGU - Performa perangkat lunak komputer yang maksimal dan lebih cepat kini bisa dihasilkan lewat proses overclocking. Selain tidak membutuhkan banyak peralatan, teknik overclocking sangat hemat dan tidak membutuhkan uang dalam jumlah besar.

Hal itu dikatakan Product Manager PT Nusantara Eradata Gigabyte Division Benny Lodewijk dalam Workshop Knowing About Overclocking yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bekerja sama dengan Gigabyte Technology di Gedung Serba Guna Undip, Minggu (11/5).

Overclocking adalah proses mengupayakan komponen PC untuk berjalan di atas standar produsen atau pabrik. Kinerja komputer dapat ditingkatkan dengan komponen murah yang sudah ada di komputer, kemudian di-overclock mencapai kinerja perangkat lunak dan keras yang lebih mahal.

Cara melakukan overclock cukup mudah, cukup melalui Basic Input Output System (BIOS), memodifikasi perangkat keras, atau menggunakan salah satu program perangkat lunak atau software tertentu. "Yang perlu diperhatikan adalah tegangan, frekuensi kecepatan, dan pendingin untuk menstabilkan sistem dalam PC atau mesin komputer," kata Benny.

Dengan proses overclock, lanjut Benny, berbagai komponen mesin komputer bisa ditingkatkan performanya. Dengan meng-overclock prosesor, komputer bisa menghasilkan kecepatan yang lebih tinggi. Misalnya, apabila komputer memiliki prosesor dengan kapasitas 2 GHz, bisa ditingkatkan menjadi 2,4 GHz dan menghasilkan performa yang lebih cepat.

Untuk mereka yang menyukai aplikasi game yang membutuhkan gambar dengan kecepatan dan kualitas tinggi, performa kartu grafis atau Video Graphics Array (VGA) sebagai pengatur gambar juga bisa ditingkatkan dengan memodifikasi northernbridge chipset yang terdapat dalam komponen motherboard. Selain itu, bisa juga di-overclock dengan perangkat lunak seperti Riva Tuner atau ATI Tool.

"Yang perlu diperhatikan dalam proses overclock adalah mesin pendingin, mosfet sebagai pengatur daya, dan batas maksimum overclock. Panas akibat overclock mengakibatkan sistem tidak stabil, sedangkan penggunaan daya yang melebihi kapasitas mengakibatkan kapasitor sebagai penampung daya bocor, " jelas Benny.

Kompetensi

Menanggapi teknik overclock, Kepala Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Undip Suhartono mengatakan, teknik ini perlu dikuasai mahasiswa untuk aplikasi di masa mendatang. "Overclock merupakan kompetensi pendukung sebagai bekal mahasiswa di dunia kerja," kata Suhartono.

Teknik ini, menurutnya, juga menjawab pertanyaan bagaimana perangkat keras bisa ditingkatkan kemampuan dan performanya melalui suatu perangkat lunak. "Komponen overclock yang hemat bisa menjadi jawaban kebutuhan teknologi di masa depan," kata Suhartono. (A08)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEONIDAS on Facebook

Me and my girlfriend